Aneh rasanya malam ini hanya duduk di depan laptop, membaca artikel-artikel random di Jakarta Globe sambil mendengarkan pramborsfm. Malam ini terasa panjang sekali. Waktu seakan berhenti.
Satu minggu terakhir ini, setiap malam biasanya di padati oleh jadwal rehearsal Knock, Knock, Indonesia 2013 dari jam 8 sampai dengan jam 12. Belum lagi perjalanan dari tempat rehearsal yaitu indoor basketball court yang berada di perpustakaan sampai dorm yang dipenuhi dengan ketawa-ketiwi yang engga ada habisnya bersama teman-teman. Di tambah godaan-godaan ayam goreng ministop (semacam seven eleven yang berada tepat di depan gerbang utama universitas saya) yang rasanya kurang lebih sama seperti ayam goreng KFC. Ayam goreng ministop ini sangat laku di kalangan mahasiswa-mahasiswi Indonesia di kampus saya. Jadi, biasanya setelah rehearsal kami berburu ke ministop berebut ayam goreng tersebut. Sayangnya dari 6 hari rehearsal, hanya sekali saya bisa menikmati ayam tersebut. Sebenarnya nggak sehat juga sih setiap hari makan makanan instant. Yaa tapi sangatlah beruntung itu Bapak ministop satu minggu terakhir ini. Dagangan ludes.
Anyway (back to topic), kurang lebih jam 1 biasanya baru bisa settle depan laptop memulai atau melanjutkan tugas-tugas. Ya, begitulah kehidupan saya satu minggu terakhir ini sebagai mahasiswi dan pengisi acara sekaligus panitia. Bahkan berkat rapat panitia yang baru kelar jam 4 subuh, akhirnya saya ketiduran dan telat 20 menit pada kelas yang mulai jam 8 pagi keesokan harinya. Dan saya malah berpikir "ini baru namanya kuliah!". Jujur, saya bukan tipe yang susah bangun. Asal ada alarm yang berbunyi, pasti saya bangun. Kejadian itu baru dua kali terjadi pada saya selama saya 3 tahun kuliah. Intinya, satu minggu terakhir ini sangatlah super hectic. Tapi saya hanya menikmatinya saja. Dari pada bete-bete di keadaan yang udah super rebek, mending di nikmati saja. Ya memang ada saat-saatnya dimana ingin sekali mengeluh. Walaupun begitu, saya selalu mengingatkan diri sendiri untuk tidak mengeluh. Toh, mengeluh nggak memperbaik situasi juga. Saya memang suka dengan kesibukan-kesibukan mengurus sebuah acara besar karena itu sebuah kesempatan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar dan juga bisa dijadikan pengalaman yang bisa kita pelajari.
Jujur, saya tidak masalah dengan adanya latihan setiap malam. Justru saya merasa terhibur karena setelah sekian lama, angkatan saya bisa terkumpul kembali. Istilahnya, nongkrong bareng. Maklum sudah tahun ketiga, jadi pada sibuk dengan kesibukan masing-masing. Walau saya tetap saja mencuri-curi waktu untuk menyicil tugas saat latihan. Ya memang resikonya adalah waktu tidur yang harus saya relakan. Toh, acara ini hanya setahun sekali. Sekali-kali, enggak apa-apa lah. Kalau mata berkantung hitam sih saya udah biasa. It has become a part of me.
Bukan hari ini saja dimana saya merasa aneh hanya leha-leha di kasur. Kemarin pun begitu. 20 jam dari 24 jam saya habiskan di kasur, itu yang saya rasakan. Kalau kata anak jaman sekarang (termasuk saya), mager. Entah karena emang kecapean atau beneran mager. Atau mungkin, preparing last week's event was so exciting that anything I do now won't be as exciting as what I did last week. Entahlah. It feels like you just finished reading a good book and you don't know what to do after that. Makan pun nggak nafsu. Saya emang jagoannya menahan lapar seharian. Mandi pun mager. Ew, jorok. I know. Agak akut sih kalau saya udah mager. Padahal rambut masih kaku bekas hairspray kemarinnya. Tapi malamnya mandi kok (hasil pemaksaan massal teman-teman).
Intinya saya bosan. Banyaknya waktu luang tiba-tiba. Baru aja beberapa hari yang lalu saya mengeluh 24 jam itu nggak cukup. Sekarang malah berasa 24 jam terlalu lama. Ketika 24 jam itu tidak cukup, menyicil tugas-tugas yang menggunung justru terasa gampang. Dan ketika 24 jam itu terasa terlalu lama, memulai tugas saja susah sekali. Huf, saya (maunya apa). I desperately need a mood booster.